bintang itu ada di siang hari

Jam 12.50, 19 september 2013
Saya membaca tulisan di beranda facebook Renungan N kisah Inspiratif. Seperti ini tulisannya...



Saat itu juga saya ambil sepenggal kalimat “jodoh akan datang saat saya bersedia :’)
dalam hati saya mengadu kepada ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang
 “ya ALLAH saya bersedia dan saya siap jodoh saya datang ya ALLAH
Baru saja saya berhenti berucap dalam hati, hp saya langsung bunyi tanda sms masuk.
Segera saya buka dan isinya dari kamu yang ingin di telepon (tumben banget minta telepon).

Ya allah terima kasiih telah memberikan aku banyak petunjuk-MU. Terima kasih ya ALLAH akhirnya aku benar-benar yakin bahwa tulang rusukku kini sangat dekat. Sekarang tinggal menunggu kehendak-MU untuk hubungan yang lebih jauh ke jenjang pernikahan. Ya ALLAH jadikanlah Hambamu ini hamba yang selalu bersyukur atas segala nikmat-nikmat MU dan jadikan hambamu ini hamba yang kuat untuk selalu bersabar atas semua kehendak MU. Aamiin

Ya ALLAH jika memang dia benar pemimpin yang akan memimpin keluarga aku nanti, tolong jaga hubungan ini ya ALLAH, sejujurnya aku hanya menginginkan dia yang menemani sisa hidupku. Aamiin. Terima kasih ya ALLAH. Alhamdulillah :’)




Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook

Konsep perencanaan tata letak fasilitas [teknik industri]

I. Definisi Perencanaan Tata letak Fasilitas
fasilitas dapat didefinisikan sebagai tempat berkumpulnya orang, material, mesin, dan sebagainya untuk mencapai tujuan dari suatu industri barang atau jasa. Fasilitas harus dapat diatur dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan untuk memproduksi produk atau menyediakan jasa dengan biaya rendah, kulaitas tinggi, dan menggunakan sumber daya yang minimal (Heragu, 1997). 
Perencanaan fasilitas dapat diklasifikasikan ke dalam dua kegiatan, yaitu perencanaan lokasi dan perancangan fasilitas. Perencanaan lokasi adalah proses menentukan daerah atau tempat untuk sebuah aktivitas atau fasilitas. Perancangan fasilitas adalah proses membangun fasilitas sesuai dengan tujuan aktivitas. Perancangan fasilitas terbagi menjadi tiga bagian, yaitu perancangan ( sistem ) fasilitasperancangan tata letak fasilitas, dan perancangan sistem pemindahan bahan.
Unsur-unsur utama perancangan fasilitas adalah jenis masukan (bahan baku dan penunjang, barang, pembeli, bahan makanan, makanan jadi,dst), produksi atau kegiatan tranformasi (pengolahan,dan manufaktur, pelayanan dan pembeli, pengolahan bahan makanan,dst), keluaran yang dihasilkan ( produk dan sisaan, barang dibeli, makanan yang dihidangkan, dst). 
Tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai kumpulan unsur-unsur fisik yang diatur mengikuti aturan atau logika tertentu. Tata letak fasilitas merupakan bagian perancangan fasilitas yang lebih fokus pada pengaturan unsur-unsur fisik. Unsur-unsur fisik dapat berupa mesin, peralatan, meja, bangunan, dsb.
Tata letak mencakup desain dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Perencanaan tata letak merupakan satu tahap dalam perencanaan fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efisien dan efektif sehingga dapat tercapainya suatu proses produksi dengan biaya yang paling ekonomis.
Dalam merancang tata letak fasilitas manufaktur atau tata letak pabrik, unsur-unsur fisik yang perlu diperhatikan adalah mesin, peralatan, operator,  dan material. Umumnya, fungsi tujuannya adalah total biaya perpindahan yang minimum. Hal demikian dicapai melalui pengaturan mesin-mesin dan peralatan sedemikian rupa sehingga jaraknya tidak jauh tanpa melanggar kaidah-kaidah ergonomis.
Penempatan fasilitas berkaitan penentuan lokasi dari fasilitas yang menunjang produksi dan distribusi barang atau jasa. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam penempatan fasilitas yaitu: 
1.      kedekatan lokasi sumber bahan baku.
2.      kedekatan dengan pasar (pelanggan dan supplier).
3.      faktor tenaga kerja, serta faktor lain yang menunjang seperti transportasi, peraturan pemerintah,  dan sebagainya.
Perancangan fasilitas terdiri atas:
      1.      Perancangan sistem fasilitas, yang meliputi sistem struktur (gedung dan perlengkapannya), sistem pencahayaan, listrik, komunikasi, sistem keselamatan kerja, sistem sanitasi, dan sebagainya.
     2.      Perancangan tata letak, yaitu penempatan semua perlengkapan, mesin dan peralatan penunjang pada lokasi-lokasi tertentu di lantai pabrik.
      3.      Perancangan sistem pemindahan material, yaitu mekanisme untuk memenuhi kebutuhan interaksi antar fasilitas. Pada perancangan ini juga dilakukan pemilihan alat pemindahan material.

II. Tujuan Perencanaan  Tata Letak Fasilitas 
        Tujuan  dari perencanaan Fasilitas adalah sebagai berikut :
       1.      Memaksimumkan pemanfaatan peralatan pabrik.
       2.       Meminimumkan kebutuhan tenaga kerja.
       3.      Mengusahakan agar aliran bahan dan produk lancar.
       4.      Meminimumkan hambatan pada kesehatan.
       5.      Meminimumkan usaha membawa bahan .
       6.     Meningkatkan return on assets (ROA) dengan meminimumkan persediaan dan memaksimalkan  
            terjadinya perputaran persediaan (inventory turns).
      7.      Meningkatkan return on investment (ROI) dari modal yang dikeluarkan. 
      8.      Mengintegrasikan rantai persediaan (supply chain) melalui kemitraan dan komunikasi.
      9.      Mengurangi ongkos dan menumbuhkan rantai persediaan yang menguntungkan.
    10.  Meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi dan melakukan perawatan.
    11.  Menyediakan keamanan dan kepuasan kerja bagi operator.   






Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook