satu sudut
aku berada di dalam satu sudut.
di sudut ini seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan.
di sini sepi, tidak ada yang berbicara,
di sini sepi, tidak ada yang berbicara,
tidak ada yang bercerita dan tidak ada yang tertawa.
hanya ada suara angin, hujan,
hanya ada suara angin, hujan,
bahkan beberapa suara kicauan burung yang seakan menertawai kebodohanku
oh tuhan....
siapa aku ini? sedang apa? dimana? who is... who that.... who?? who??? who???
saat aku tidak mampu lagi untuk menahan pahit semua rasa kesepian ini,
saat itulah aku tau bahwa aku menangis, yaa menangis :'|
air mata yang semakin lama semakin banyak jatuh di pipi ini
siapa aku ini? sedang apa? dimana? who is... who that.... who?? who??? who???
saat aku tidak mampu lagi untuk menahan pahit semua rasa kesepian ini,
saat itulah aku tau bahwa aku menangis, yaa menangis :'|
air mata yang semakin lama semakin banyak jatuh di pipi ini
semakin membuat hati ini terasa sakit, sangat sakit
seketika ada yang datang,
seketika ada yang datang,
akupun bungkam seribu bahasa.
bungkam terhadap rasa sakit ini. berharap dia mengerti.
hanya mengerti, cuma itu...
ohhh tuhan.....
apa yang terjadi di dalam sudut ini?
hanya mengerti, cuma itu...
ohhh tuhan.....
apa yang terjadi di dalam sudut ini?
0 Response to "satu sudut"
Post a Comment