Hujan



Bertubi-bertubi menjatuhiku yang dingin
Bisakah kamu hangatkan sifat dinginku dengan sopan?
Aku hanya ingin kita berdampingan dengan candaan.
Tetesan hujan mengiringi air mata.
Menetes jatuh tanpa suara.
Merasakan sakitnya luka.

Aku menemukan mataku yang tersiksa saat itu,
Sedang menangisi diri ini yang rebah di tengah hujan
Dan, menjelang kepergianku,
Dengan segala lelah bekerja yang tertanggung di bahuku.
Mengapa tidak kamu panggul meringankannya?
Meski sekedar berkata "berteduh dulu, hujan belum reda"
atau mengalihkan perhatian dengan selipkan senyum di wajahmu,
Agar lelah dihatiku sedikit terabaikan.
Agar bisa ku nikmati rindu yang mulai menggerutu ini.
Bukan malah menyuruhku pulang bersama hujan.





Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook