“tahuu, tahuu,, gorengan…. Gorengan… gorengann.. masihh anget.. masih anget” teriak via di salah satu perumahan. Terlihat dari kejauhan ada acara ramai-ramai sepertinya sich acara majelis ta’lim. Via adalah gadis remaja dengan usia 17 tahun, ia hidup bersama nenek angatnya di sebuah rumah kecil nan sederhana. Ia tidak melanjutkan sekolahnya karena tidak ada biaya. Ia berjualan gorengan untuk menghidupi kebutuhan hidupnya bersama nenek. Di saat orang-orang remaja sedang sibuk dan mempunyai teman banyak via hanyalah gadis yang sedari kecil tinggal bersama neneknya dan sesekali di kucilkan oleh teman-teman sdnya waktu dulu karena dirinya kumuh dan tidak mempunyai ke dua orangtuanya. Namun ia tak pernah bersedih, selama ada nenek. Meskipun itu hanya nenek angkat. Kebahagiaan itu akan selalu ada di hati via....
“waah ada acara niih, kalo aku jualan di sana pasti dagangan aku cepat laris dan nenek pasti senang J” ujarnya dan iapun mempercepat jalannya menghampiri acara tersebut. Baru saja ia sampai di pinggir acara berlangsung, dimana banyak sekali orang-orang berjualan. matanya terpana pada sesosok lelaki yang sedang duduk di atas panggung tersebut yang sedang membaca al-qur’an.
“betapa merdunya suara ikhwan itu” kagumnya dalam hati. Ia meninggalkan dagangannya dan menitipkan dagangannya kepada sebelahnya, ia sungguh penasaran sekali siapa ikhwan bersuara merdu tersebut. Betapa terkejutnya ia ketika melihat bahwa dia adalah ahmad lelaki pujaannya yang telah membuat dirinya menjadi cinta. Betapa malunya ia ketika ia melihat siapa dirinya..?? dan pantaskah ia untuk dapat di cintai oleh ahmad..??
** Ahmad adalah kk kelas via sewaktu smp dan mereka akrab sekali. sempat dekat namun itu hanya sebatas teman biasa saja. Tidak lebih..!!! semenjak kelulusan smp mereka sudah tak bertemu lagi rasa rindupun mulai di rasakan oleh via. Ia pun mulai mencintai ahmad hingga sekarang rasa itu masih ada dan masih terpendam**
Ia berlari lalu kembali berjualan, “ya allah mahasuci allah kau telah menciptakan seorang lelaki seperti dia betapa beruntungnya wanita yang di cintainya” lamunannya. Ia sadar bahwa ia sangat jauh sekali dari seorang wanita pujaannya. Ia memang gadis yang sangat tomboy dan tingkahnya sangat jauh sekali dari kata feminim.
Keesokan harinya ia mengenakan kerudung dan berkaca memutar-mutar badannya lewat cermin betapa cantiknya. Nek ria pun senang melihat via kini telah berubah. Perubahan hidupnya setelah melihat ahmad sangat drastic sekali. Ia pun belajar mengaji kepada nek ria, belajar al-qur’an dan ilmu agama bahkan ia pun ikut mengaji di sekitar rumahnya tiap malam. Ia merasa saat ini hatinya jauh lebih tentram dan damai sekali, ia merasa sangat dekat sekali dengan ALLAH.
*** ****
Hari ke hari via semakin kagum dengan ahmad namun ahmad biasa saja dan menganggap via sebagai adiknya tidak lebih sedikitpun dari itu. Namun perasaan berlebihan dari via lha yang semakin lama membuat ahmad semakin sedikit risih dan tak ingin menaruh harapan yang banyak kepada via. Via pun tidak pernah sedikitpun mengerti sikap dan sifat ahmad yang makin lama makin menjauh darinya.
Siang ini via tau kalau ahmad akan datang kesebuah acara majelis ta’lim di salah satu masjid. Ia memasak masakan kesukaan ahmad ia pun hari ini sengaja tidak berjualan dan mengikuti ta’lim itu. Awalnya ia terlihat bt dan sedikit bosan namun ketika ahmad tampil dan membacakan al-qur’an dengan merdunya semua rasa bosan itu hilang begitu saja. Matanya berbinar-binar melihat wajahnya ahmad nan tampan dan terkagum-kagum mendengar suara merdunya ahmad ketika membaca al-qur’an.
n -- --
“mas ahmad. Ini makanan untukmu J” sambil memberikan makanan saat acara majelis ta’lim selesai.
“terima kasih yaa J” tersenyum sambil mengambil makanan itu dari tangan via. Dengan wajah senyum yang malu-malu via kembali meninggalkan ahmad. Ahmad merasa via adalah gadis yang sangat lugu sekali namun ia cepat-cepat mengusir rasa cinta itu karena rasa itu tidak boleh lebihh,, tidak bolehh…!!!
*********
Hari demi hari usaha ahmad untuk menghindar diri dari via nihil. Semakin kesini via semakin terus memberikan perhatian lebih, lelaki mana yang tak luluh hatinya melihat via sesosok wanita sederhana nan penuh cinta dengan penuh kasih terhadap orang yang ia cintainya. Benih-benih cinta pun tumbuh di hatinya Ahmad rasa ingin memilikinya semakin tinggi. Rasa untuk tidak mencintainya kini kandas begitu saja dengan perhatian via nan penuh cinta. ia pun berniat akan melamar via minggu depan. Karena ia ingin memiliki via sepenuhnya.
n --
“dee, kamu mau menikah dengan mas?” Tanya ahmad pada via ketika ia sedang makan makanan yang di berikan oleh via pagi ini setelah selesai acara pengajian di salah satu masjid di bogor.
“benarkah mas?” tanyanya masih tak percaya dengan ucapan itu dan seakan ia seperti di sambar petir saja. Tak bisa di bayangkan bagaimana perasaannya sekarang.
“tentu…. dee pikir mas main-main? Kalau de tidak percaya besok minggu depan mas akan datang menemui keluarga dee” jelasnya dengan penuh keyakinan.
Via masih terdiam dan tak percaya.
“mas takut kehilangan dee, mas Cuma ingin menjaga kesucian dee. Mas sayang sama dee. Mas yakin dee adalah yang terbaik untuk mas”
“aku tunggu minggu depan yaa mas” matanya berkaca-kaca.
*******
Waktu yang di tunggu-tunggupun telah tiba, dengan senyum yang merona-rona dan hati yang berbunga-bunga serta senang dan bahagia melanda ahmad. Namun ketika sampai di gank rumah via betapa terkejutnya ia ketika melihat ada bendera kuning, hatinya berdegup kencang sekali. Dari kejauhan ternyata bendera kuning itu ada di depan rumahnya via. “ohh,, tidaaakkk..!! innalilahi wainailaihi rajiun” ucapnya.
“siapa yang meninggal..??” tanyanya heran ketika sudah sampai di depan rumah sambil menatap wajah via.
“nenek aku mas” isak via dan langsung memeluk ahmad reflek. Acara lamaran hari ini pun berubah menjadi berkabung. Nenek yang sangat via sayangi telah tiada. Ahmadpun memutuskan untuk segera menikahi via besok dengan wali yaitu ketua rt rumah via, karena memang via tidak tau di mana orang tuanya. Pamanpun tak ada karena sejak kecil via memang di ambil dari panti oleh nek ria.
“seharusnya nenek adalah orang yang aku sangat sayangi ini menjadi saksi pertama dan terakhirku dalam acara lamaran dan pernikahanku nanti, tetapi nenek malah sudah tiada duluan, hiks L” isaknya sambil memeluk ahmad. “sudahlah dee, jangan bersedih. Kan ada mas J”
Saat ini hanya mas ahmad lah satu-satunya orang yang menjadi kepercayaannya dan tempat dimana ia sedang merasa sendiri. Mas ahmad adalah tempat via bersandar di saat ia merasa sangat sepi sekali.
***
Ijab-qabul siang ini pun menjadi hal yang tak pernah via lupakan akhirnya ia menikah dengan seseorang yang di cintainya.
“seharusnya di acara yang berbahagia ini ada pihak keluargaku yang menjadi saksi, setidaknya ada nenek di sampingku L” isaknya dalam hati.
--- --- --- ---- --------- --- ---
09 tahun sudah berlalu pernikahan mereka. Namun belum di karuniai seorang anak, hati via sangatlah gundah sekali namun ahmad selalu mencoba menenangkannya. Via merasa sangatlah sedih sekali ia pun mengizinkan ahmad untuk menikah lagi..!!
apa???? Menikah lagi..??? iyaaa benar, via sudah tidak sanggup melihat ahmad seorang yang sangat sempurna sekali sebagai seorang ikhwan yang sesekali merasa sedih melihat keluarga yang banyak punya anak yang lucu-lucu. vIa ingin rumah ini ramai dengan suara anak kecil, ia ingin ahmad mempunyai keturunan.
“mas, mas boleh kok menikah lagi, demi keturunan mas”
“tidak dee, itu tidak akan mungkin mas lakukan, mas sayang dee” jawabnya sambil mengusap rambut via.
“tapi rumah ini sangat sepi sekali tanpa suara anak kecil mas. Aku sepi sangatlah sepi” isaknya sambil terus menangis, kemudian ahmad memeluk via dan mencoba menenangkan dirinya.
Hampir setiap hari via berbicara seperti itu terhadap ahmad. Ahmadpun merasa seperti tertekan sekali, entah apa yang ada di pikirannya saat ini iapun menyerah terhadap prinsip yang sudah ia bangun dalam dirinya prinsip tuk menikah 1 kali. Ia pun mencari istri baru sebenarnya semua itu demi membahagiakan istrinya, via. --- Padahal menurut saya itu adalah jalan keluar yang salah..!!!! kenapa ga ngadopsi anak saja sich?? Atau apalah gitu??--- Tapi ahmad benar-benar sudah gelap mata dan tanpa di sadari viapun sedih namun mungkin itu yang terbaik.
Ahmadpun menikah dengan seorang janda bernama nia. 1 tahun sudah mereka tinggal bertiga, ahmad sangatlah adil dalam membagi hal keuangan dan nafkah lahir batin terhadap istri-istrinya. Hubungan antara via dan nia sangatlah rukun meski mereka mempunyai seorang suami yang sama. Nia hamil 6bulan, rasa cemburu perlahan menghampiri via karena via merasa ahmad sekarang lebih sering memperhatikan nia ketimbang dirinya. Saat di Tanya mengapa? Ahmad hanya menjawab “wajarlah dee, nia kan sedang hamil” via menjadi semakin sedih saja. Tapi via siap bila ini adalah resiko di madu.
*** ******
Kriiing,,, kriing,, kriiing… suara telepon rumah berdering. Via sedang tidur dan nia bangun yang mengangkat teleponnya.
“hallo”
“benar ini kediaman ahmad sarifudin?”
“iya benar sekali”
“kami dari kepolisian. Ahmad sarifudin kecelakaan di jalan dan sekarang sedang kritis, ia di rawat di rs islam” telepon di tutup. Betapa terkejutnya nia mendengar pernyataan itu. Suaminya sedang kritis..?? dengan cepat ia datang ke rs islam tanpa via karena saat itu via sudah tertidur pulas sekali.
-----
Di rumah sakit dokter menyatakan bahwa ahmad harus di operasi di otaknya karena ada benturan keras sekali dan malam ini harus segera di operasi jika tidak maka nyawanya tak terselamatkan. Tanpa pikir panjang nia pun menanda tangani surat pengoperasian itu dan menyerahkan uang untuk membiayai operasinya.
*******
Pagi ini via kaget karena rumah sepi sekali. Ia buka handphonenya jam 1 malam tadi nia sms kalau ia ada di rumah sakit dengan ahmad dan via di suruh ke rumah sakit kalau sudah bangun. Via langsung mandi dan menyusul kerumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit betapa terkejutnya ia melihat suaminya telah ada di ruang ugd dan dalam keadaan koma. Ia merasa sangat sedih sekali dan selalu berdoa untuk kesembuhan suaminya.
---
Dokter menyatakan ahmad positif amnesia. Betapa kagetnya kedua istrinya itu. Selama sakit via sangatlah sabar sekali mengurusi ahmad, setiap hari ia merawat ahmad, karena memang jika bukan via siapa lagi? Karena memang kondisi nia hamil menginjak usia 7bulan dan tidak boleh kecapean takutnya nia akan keguguran. Tiap malam via selalu sholat tahajud di samping suaminya yang dalam keadaan koma, tiap pagi ia pulang ke rumah melihat sahabatnya nia, dan memasak masakan untuk nia dan si jabang bayinya sarapan.tanpa peduli kondisinya selelah apapun asalkan semua ini untuk mas ahmad.
Sudah 2 minggu ahmad di rawat di rumah sakit dan kali ini ia boleh pulang dan rawat jalan. Dalam perjalanan ahmad hanya berbicara terus kepada nia. Ahmad masih tak mengerti mengapa ada 2 wanita yang selalu di sampingnya, ketika ia tanyakan hal itu pada nia, nia menjawab bahwa dirinya dan via adalah istrinya. Ahmad tak percaya kalau ia berdua adalah istrinya tak mungkin ia seorang ikhwan yang taat beribadah tapi mempunyai istri 2. Ia pun meminta bukti jika memang nia dan via adalah istrinya.
Sesampainya di rumah. Nia memberikan bukti bahwa dia memang benar istrinya dengan buku nikah dan beberapa foto pernikahannya begitu juga dengan bayi yang dikandungnya adalah bayi ahmad. Namun ketika di Tanya bukti apa yang via punya kalau dia adalah istrinya. Via hanya menangis dan bersedih.
“maaf, aku tidak bisa membuktikannya sekarang” sambil menangis dan menunduk.
“hoo,, jangan-jangan kau mengaku-ngaku sebagai istriku saja yaa dasar wanita jalang…!!” tukasnya dengan nada tinggi dan meninggalkan ruang tamu kemudian masuk kamar untuk tidur.
“sabar yaa mbak via, nanti juga mas ahmad akan mengerti” ujar nia sambil mengelus pundak via.
“iya” jawaban yang singkat dari via. Baru kali ini ia melihat mas ahmad sangatlah kasar terhadapnya. L
Ia tidak bisa memberikan bukti karena 5 tahun yang lalu banjir besar melanda kota yang di singgahinya sehingga semua surat-surat hanyuut.. semuanya..!!!
--- bersambung ---
Mampukah via membuktikan semua itu..?
Bagaimanakah endingnya..? bad? Happy? Or sad??
Mau tau cerita selanjutnya..???
Tunggu yaa episode berikutnya J
Temui aku di Twitter
