Artikel tentang 5W + 1H


Pengertian 5w + 1H



Yang dimaskud dengan artikel atau berita dengan 5 W 1H ini adalah bagaimana 5W 1H ini bisa membantu anda dalam mengembangkan cerita sebuah artikel atau berita. Ada seorang novelis kontemporer Amerika yang mencontohkan secara baik 5W 1H ini dalam mengembangkan ide cerita. Adapun ide cerita yang dicontohkannya tidak lain sebuah pertanyaan: mungkinkah seorang presiden adalah pelaku pembunuhan berantai?

Sederhananya begini jika 5W 1H ingin digunakan untuk mengembangkan ide cerita :
  • Who: siapa presiden itu, siapa saja korban pembunuhannya?
  • What: apa yang dilakukan presiden itu sesungguhnya
  • Where: dimana saja peristiwa pembunuhan itu terjadi?
  • When: kapan peristiwa itu terjadi, masa lalu atau masa yang akan datang?
  • Why: mengapa presiden itu melakukan pembunuhan berantai?
  • How: bagaimana cara presiden membunuh para korbannya satu persatu?
Ini adalah cara sederhana untuk mengembangkan ide cerita berdasarkan rumus Rudyard Kipling yang sebenarnya biasa digunakan secara ketat dalam penulisan berita langsung (straight news). Dari rangkaian pertanyaan itu, anda bisa leluasa merumuskan cerita dengan plot, karakter, setting, dan orientasi berdasarkan jawaban atas pertanyaan diatas. 

Cara sederhana mengembangkan ide cerita berdasarkan rumus Rudyard Kipling ini bisa dirumuskan lebih jauh dengan mengembangkan pertanyaan-pertanyaan pendukung atau tambahan yang memperkuat ide/gagasan utama cerita. pada intinya, semua pertanyaan dirinci untuk diverifikasi dan dicari jawabannya sendiri.

Inilah sebagian formula pertanyaan tambahan/pendukung itu:
  • How many: berapa jumlah orang yang jadi korban pembunuhan
  • Who else: siapa saja mereka itu, korban-korban lainnya
  • What time: kapan dan jam berapa mereka dibunuh
  • How much: berapa dollar biaya untuk membunuh, berapa uang yang dirampok
Itu contoh kecil saja. Anda bisa mencari contoh lainnya, cukup menggunakan formula pertanyaan bahasa Indonesia saja. Misalnya bagaimana cara presiden itu membunuh? apakah dengan pola yang sama, katakanlah seluruh korban dicekik? jam berapa sang presiden melancarkan aksi mautnya? dimana biasanya pelaku mengincar korban? bagaimana reaksi pelaku seusai membunuh? Dan seterusnya.

Nah, ketika pertanyaan utama dan pertanyaan tambahan/pendukung sudah dirumuskan dan sudah dicari jawabannya, tentu saja akan membentuk semacam puzzle yang kelak harus disusun menjadi sebuah cerita yang utuh. Ini bagian tersulit dalam merancang dan mengembangkan cerita. Tetapi dengan bantuan pertanyaan demi pertanyaan di atas, menyusun puzzle rasanya akan jadi lebih mudah.

5W 1H sendiri adalah singkatan dari Who, What, Where, When, Why dan how.
  • Who is it about? = tentang siapa?
  • What happened? = apa yang terjadi?
  • Where did it take place? = dimana peristiwa terjadi?
  • When did it take place? = kapan peristiwa terjadi?
  • Why did it happen? = mengapa hal itu terjadi?
  • How did it happen? = bagaimana hal itu terjadi?


Unsur 5W+1H 

untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi


Banyak siswa mengeluh saat pembelajaran puisi dimulai. Berbagai macam alasan dikemukakan siswa mengenai sulitnya membuat puisi. Disinilah kreativitas guru dituntut. Lalu apa hubungannya dengan unsur 5W+1H?
Sekolah kami dibangun di atas tanah seluas enam hektar. Di sana terdapat tiga sekolah, yaitu SD, SMP, dan SMA. Lingkungan sekolah kami termasuk lingkungan yang bersih dan asri. Pihak sekolah mempekerjakan beberapacleaning service dan menyediakan tong sampah dalam jumlah yang lumayan banyak agar siswa tidak membuang sampah sembarangan. Di kompleks itu juga ditanami berbagai jenis tanaman bunga dan pepohonan yang menunjang keasrian lingkungan sekolah. Bukan hanya kami yang mengakui hal itu, namun guru-guru dari sekolah lain yang pernah mengikuti pelatihan di sekolah kami juga mengakui hal tersebut.
Sementara itu banyak kendala yang dihadapi siswa dalam pembelajaran menulis puisi, termasuk siswa-siswa saya. Salah satu kendala itu adalah kesulitan siswa dalam menuangkan idenya ke dalam puisi. Kesulitan itu disebabkan karena kurangnya penguasaan kosa kata yang akan digunakan agar nilai estetik puisi yang akan ditulis tidak berkurang.
Di sinilah dituntut kreativitas seorang guru untuk meminimalisir atau bahkan menghilangkan kendala tersebut. Salah satu cara yang saya gunakan untuk meminimalisir kendala yang dialami siswa adalah dengan cara mengolaborasikan pembelajaran menulis berita dengan menulis puisi. Selain itu, saya juga memanfaatkan lingkungan sekolah untuk mengajak siswa belajar di taman tersebut. Dalam proses pembelajaran ini, saya mengajak siswa untuk menulis puisi di taman dengan menggunakan unsur 5W+1H. Unsur 5W+1H itu merupakan materi yang terdapat dalam berita. Unsur inilah yang saya intruksikan kepada siswa untuk digunakan dalam pembelajaran puisi.
Tujuannya, untuk memudahkan siswa dalam menulis puisi. Dengan bimbingan guru, siswa diajak keluar kelas dan guru membagikan kartu 5W+1H. Guru meminta siswa agar menuangkan gagasannya ke dalam puisi dengan menggunakan unsur 5W+1H.
Ternyata setelah pembelajaran berlangsung, semua siswa dapat menulis puisi dengan baik. Artinya, hal yang selama ini menjadi kendala siswa untuk menulis puisi dapat diatasi dengan model pembelajaran tersebut. Hasil karya siswa dinilai oleh guru. Beberapa karya terbaik diserahkan kepada pihak pengelola mading untuk dipajangkan.
Referensi:
a. ebookbrowsee.net
b. http://wapikweb.org/article
c. cariebooks.com
d. http://misteruban.blogspot.com





Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook

5 Response to "Artikel tentang 5W + 1H"

  1. sofie says:

    kayak pelajaran disekolahan hehe, baru inget lagi 5w + 1 h setelah baca artikel ini

    Gesti says:

    iya memang ini pelajaran di sekolah mba sofie

    Resül says:

    https://bayanlarsitesi.com/
    Yenibosna
    Anadolu Kavağı
    İçerenköy
    Yeşilköy
    LİZLXG

    TimeSeeker007 says:

    sakarya
    yalova
    elazığ
    van
    kilis
    DOXDZK

    DataBender666 says:

    van
    düzce
    mardin
    elazığ
    sakarya
    HW45N

Post a Comment