Musik

Saat malam mengusik kegelisahaan hati ini yang terus terusik.
Selain membaca al-qur’an dan menulis, Aku juga senang mendengarkan musik.
Meski sesekali ada yang terus berbisik, Hey cantik !!!
Daripada menulis,,,  Lebih baik yuk bobo cantik !!!
Husss husss rayuan setan jelek yang gila hasutannya fanatik
Malam ini aku ingin menulis tulisan yang judulnya ‘musik’



Musik….. Nadamu antik
Alunan melodimu jika di dengarkan sangat menarik
Indah dihati, tenang di jiwa dan fantastik
Malam ini aku mendengarkan musik akustik…
Petikan demi petikan gitar indah terdengar bak sedang di diskotik

Aku jadi teringat dia pria yang baik
Pria yang tawanya selalu menggelitik
Menggelitik perutku si wanita yang cerdik
Wanita yang kini hatinya seperti arus listrik
Kadang AC kadang DC, andai saja aku dapat senam aerobic
Mungkin sekarang hatiku sedang bergeladi resik
Yaa, gelada resik untuk kehidupan yang lebih baik

Hey, Musik….
Terima kasih telah bersenandung di hatiku dengan apik




Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook

Beranjak

Pernahkah kamu merasa lelah?
Entah untuk alasan apa?
Ingin segera bergeser dari posisi semula,
Tapi ada saja hal yang menahannya.

Seperti ingin segera berlari,
Tapi kamu terlalu takut berlari sendirian.
Padahal di ujung jalan sana
 seseorang telah menunggumu dengan bahagianya.
Pelarianmu tertahan oleh rasa takut yang begitu dalam.

Pernahkah kamu seperti sudah berjalan ke arah yang baru,
Karena sesuatu hal, akhirnya kamu mundur lagi.
Kenapa kamu tetap singgah disana?

Sini, biar aku beritahu bagaimana yang semestinya “beranjak”.






Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook

Tulisan Pusing



Assalamualaikum orang asing
Hari ini kepalaku Pening,
Mutar-mutar pusing 7 keliling,
karena aku dianggap bukan orang penting.

Selamat siang orang asing,
Tawaku siang ini nyaring,
padahal candaannya garing,

Otakku mungkin sudah setengah miring,
Terjebak banyak pekerjaan yang genting,
mengatung-ngatung, menumpuk bak rak piring,

Punya partner kerja yang menyamping,
Bikin kepala ini jadi semakin pusing,
Tapi aku percaya, hidup ini seperti bowling,
kesedihan pasti akan segera menggelinding,
 
Siang ini rasanya pengen jumping,
karena seperti ada yang tidak sebanding,
Semua benda yang aku lihatpun rasanya ingin aku banting,
 
Sudahlah daripada aku makin pusing,
jari juga udah mulai keriting,
Bye-bye orang asing
semoga kisah dunia akhirat kita happy ending



Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook

Balada cari nafkah di Kota Jakarta

Jakarta punya cerita, yaaak bener banget.
Gue tinggal di Bekasi dan mencari nafkah di Jakarta. Jakarta yang macet, naik kereta ke Jakarta yang setiap pagi dan sore gue jadi pepes... baca ceritanya disini.

Setiap pagi gue kalau telat ngantor yaa naik bajaj, Gue sih sebagai alien yang ada di planet Bekasi, sangat menikmati masa-masa naik bajaj ini. Tapi yaa entah kenapa orang-orang diluar sana kayaknya menyepelekan bajaj banget deh. kayaknya hina banget bajaj yang bunyinya 'trengtengteng' itu. Heran aja kenapa gitu? salah apa sih si bajaj itu? saking penasarannya kenapa orang-orang sampai segitunya banget sama bajaj, nih yaa setiap kali gue naik bajaj, gue tatap tajam lama bajaj ini. "apa yang salah dengan mereka si bajaj itu?" dan kesimpulannya mereka ga salah apa-apa malah ngebantu banget gue sebagai penumpang bajaj untuk kemanapun ke daerah Jakarta. Jadi, tolonglah.... berhenti bully bajaj. kalian ga mau kan bajaj marah? udah pernah liat blm bajaj ngamuk? belum kan? yaudah sama.

huffft kasian si bajaj. jadi kepikiran bajaj nih :( oke abaikan
Tapi yaa, hidup di Jakarta tuh bener apa kata orang. KERAS
Hidup di jakarta tuh bener-bener keras men !
gue sebenernya agak takut juga sih naik bajaj. apalagi kalau naik bajajnya pulang kantor. Jadi gini, gue tuh pernah naik bajaj berlima coba bayangkan. berlima tjoy, rasanya kaya naik wahana dufan kan? mana gue belum menikah lagi, belum pergi hajiin orang tua dan masih banyak lagi. Tapi yaa gitu, demi kebahagiaan yang gue dapatkan dari pundi-pundi keringet gue yang terkadang di caci tikus-tikus kantor (oke abaikan) dan yaa  begitulah. Sedih, sakiiiit tapi kehidupan harus terus gue kayuh. apasih ga jelas ah



Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook

Lelah



Ini adalah titik dari segala puncak kesabaranku,
Maaf kali ini aku sudah benar-benar tidak bisa kendalikan diriku.
Karena bagiku, kalau memang kamu berniat untuk serius denganku,
Kamu pasti akan mendatangiku dan menjelaskan semuanya.
Atau mencoba untuk meluluhkan hatiku, lagi.
Bukan malah, ketika aku diam kamu mundur.

Aku sebenarnya ingin tau seberapa besar niat baik kamu itu?
Dan ternyata, aku kecewa ketika aku harap sifat dewasamu keluar kala aku mendiamkanmu.
Kamu malah, entah kemana. Kecewa, dan aku lelah.

Sampai pada akhirnya, malam ini satu persatu dari keluargaku mulai bertanya.
“kemana dia? Kenapa tidak main lagi?”
aku hanya bisa menjawab dengan senyum simpul penuh luka,
Tapi tetap saja, mama selalu menanyakan hal itu.
Dan aku tetap dengan senyum andalanku yang aku yakin mama pasti tau jawabannya.

Uffffff,,, entah apa lagi yang harus aku tulis yaa? hahahahaha
Aku terus berpura-pura tidak terjadi apa-apa di depan keluargaku.
Harusnya aku tetap pada komitmen awalku.

jangan biarkan satu orangpun teman priaku main kerumahku. Kecuali yang benar-benar berniat menikahiku

Percuma, takdir sudah menggariskan perkara ini. Aku harus hadapi….

Dia update status di facebook, online di whatsapp, ganti DP BBM, update status BBM.
Aku tidak memiliki nyali untuk memberikan kode,
bahwa sebenernya aku memperhatikannya dan HEY AKU RINDU.
Entah kenapa tidak biasanya. Aku biarkan rasa ini mengendalikan emosiku.
Dan mengunci kedewasaanku.
Sedih, kecewa dan lelah, yaa aku manjakan mereka,
Aku biarkan mereka menguasaiku.
Karena orang yang aku anggap adalah benar-benar pria takdir,
Ternyata, aku harus mengikhlaskan sekali lagi bahwa aku bukan tulang rusuknya.
Aku lelah mencoba lagi dan gagal lagi, coba lagi gagal lagi.
Aku lelah ALLAH…. Aku cape, tolong Ya ALLAH jatuh cintakan saja aku pada jodohku. Aamiin



 -Gestiku




Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook

Tentangmu, yang lagi




Semua berawal ketika entah disengaja atau tidak,
Adikku mencoba menghubungimu, namun tidak sempat kamu angkat.
Di tempat lain, di Stasiun jatinegara. Aku yang menyusuri jejak-jejak rel itu.
Seperti biasa, sendirian, menatap kesana-kemari seperti mencari sesuatu tapi entah apa?
Sakit, seperti sesak dadaku ini, terkadang lelah, entah lelah untuk alasan apa?
Rasanya tidak ingin pulang cepat, terlalu takut untuk tidur lebih awal. Aku takut sepi….

“Yes I Do, I believe that one day I wil be. Where I was right there, right next to you” –Lay me down by sam smith. Aku tau itu nada dering special di whatsapp ku, mungkinkah? Ada apa? Ahh tidak mungkin !!! daripada aku penasaran, lebih aku buka saja chat itu. Dan ternyata, itu dari kamu. Kamu lagi? Sempat tidak percaya, tapi mungkinkah ini takdir?

Hmmm…..
Tentangmu, yang lagi –G
Aku tidak bisa berbohong tentang perasaan ini.
Sahabatku benar, rasa itu masih ada meskipun sedikit.
Tapi entah kenapa, aku tidak bisa….
Rasa itu memang masih ada, Tapi lebih nyaman sebagai sahabat.
kali ini aku tidak berani singgah, cukup sekedar teman untuk saat ini.
Biarlah aku biarkan ini semua mengalir begitu saja, bersahabat nyaman denganmu.
Semuanya masih tentangmu, yang lagi.
Namun hanya sebatas sahabat, entah sampai kapan :')


Hahahaha tentangmu lagi ^_^






Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook

Dia gadis berkerudung merah




Aku adalah asisten masinis KCJ. Pagi ini bertugas di Kereta ka1337 tujuan Jakarta Kota. Sudah biasa hal-hal yang aku lihat di gerbong khusus wanita, saling dorong sesama penumpang, berdesakan melihat para wanita yang terengah-engah mengatur nafasnya, melihat para wanita dengan wajah memucat melirik kearahku seperti berbicara sesuatu namun aku tak mampu untuk mengartikannya. Tidak dengan pagi ini, ada yang beda di gerbong itu. Tepat di hari Jum’at, aku melihat seorang wanita bersandar di sudut pintu dekat masinis.  Matanya sayu, dengan Al-qur’an ukuran kecil di tangannya. Aku tidak pasti mendengarnya apakah bacaannya merdu atau terbata-bata?  Aku juga tidak tau bacaan surat mana dari Al-qur’an yang sedang dia bacanya? 

Stasiun Bekasi, Gerbong wanita cukup lengang. Sebelum berangkat keretanya, aku pastikan wanita itu benar-benar membaca Al-qur’an atau hanya sekedar mencari surat tertentu kemudian menutupnya? Ternyata, dia membacanya. Stasiun Kranji, Stasiun Cakung, kereta masuk di jalur 1 dan tertahan beberapa menit di sini karena ada kereta api jarak jauh. Aku lirik lagi ke gerbong khusus wanita, wanita itu masih membaca Al-Qur’an dengan khusyuk.  Gerbong wanita belum padat, masih sedikit lengang. 

Stasiun klender baru, Stasiun Buaran. Gerbong wanita mulai padat. Aku lirik kearah belakang gerbong khusus wanita lagi, MasyaALLAH wanita itu masih tetap membaca Al-qur’an dalam keadaan penuh sesak, tidak menghiraukan apapun kondisinya kereta dia tetap membaca Al-qur’an. Stasiun Klender, tiidak ada satupun penumpang yang bisa masuk ke gerbong wanita karena memang sudah sangat sesak. Di pemberhentian stasiun ini aku sengaja tidak melirik kearah wanita itu. Aku sungguh tidak tega, entah ini lain tidak seperti biasanya bagiku. Biasanya aku biasa saja melihat wanita dalam keadaan berdesakan seperti itu. Tapi untuk melihat kearahnya yang sedang membaca Al-Qur’an aku tidak tega. 

Kereta akan tertahan lama di sinyal masuk Jatinegara. Aku melirik kearah belakang ingin memastikan apakah dia masih membaca Al-qur’an? MasyaALLAH, wanita itu manis sekali, anggun, aku bahkan bisa menebak di balik maskernya yang berwarna hijau pasti menyimpan kesejukkan disetiap senyumannya. Dipeluknya Al-qur’an itu ke dadanya, sambil sesekali menatap kearahku penuh curiga.  Karena kereta tertahan lama, aku berkali-kali meliriknya, seperti ingin mengenalnya lebih dekat lagi, tapi tidak mungkin aku berbicara dengannya. Kami ada dekat tapi terhalang kaca. Siapa dia?

Stasiun Jatinegara, akhirnya kereta berangkat juga setelah tertahan beberapa menit. Aku melirik kearah gerbong wanita. Dia sudah tidak ada ditempatnya. Mataku mencarinya, kearah kereta Bogor. Dan yappp, wanita itu berjalan cepat kearah kereta Bogor. Wedges cokelat, Rok Hitam, sweater abu-abu dan dengan kerudung merah. Wanita yang aku kagumi pagi ini di gerbong wanita KCJ Jurusan BKS – JKK KA1337. Yaaa, dia gadis berkerudung merah.







Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook