Lelah



Ini adalah titik dari segala puncak kesabaranku,
Maaf kali ini aku sudah benar-benar tidak bisa kendalikan diriku.
Karena bagiku, kalau memang kamu berniat untuk serius denganku,
Kamu pasti akan mendatangiku dan menjelaskan semuanya.
Atau mencoba untuk meluluhkan hatiku, lagi.
Bukan malah, ketika aku diam kamu mundur.

Aku sebenarnya ingin tau seberapa besar niat baik kamu itu?
Dan ternyata, aku kecewa ketika aku harap sifat dewasamu keluar kala aku mendiamkanmu.
Kamu malah, entah kemana. Kecewa, dan aku lelah.

Sampai pada akhirnya, malam ini satu persatu dari keluargaku mulai bertanya.
“kemana dia? Kenapa tidak main lagi?”
aku hanya bisa menjawab dengan senyum simpul penuh luka,
Tapi tetap saja, mama selalu menanyakan hal itu.
Dan aku tetap dengan senyum andalanku yang aku yakin mama pasti tau jawabannya.

Uffffff,,, entah apa lagi yang harus aku tulis yaa? hahahahaha
Aku terus berpura-pura tidak terjadi apa-apa di depan keluargaku.
Harusnya aku tetap pada komitmen awalku.

jangan biarkan satu orangpun teman priaku main kerumahku. Kecuali yang benar-benar berniat menikahiku

Percuma, takdir sudah menggariskan perkara ini. Aku harus hadapi….

Dia update status di facebook, online di whatsapp, ganti DP BBM, update status BBM.
Aku tidak memiliki nyali untuk memberikan kode,
bahwa sebenernya aku memperhatikannya dan HEY AKU RINDU.
Entah kenapa tidak biasanya. Aku biarkan rasa ini mengendalikan emosiku.
Dan mengunci kedewasaanku.
Sedih, kecewa dan lelah, yaa aku manjakan mereka,
Aku biarkan mereka menguasaiku.
Karena orang yang aku anggap adalah benar-benar pria takdir,
Ternyata, aku harus mengikhlaskan sekali lagi bahwa aku bukan tulang rusuknya.
Aku lelah mencoba lagi dan gagal lagi, coba lagi gagal lagi.
Aku lelah ALLAH…. Aku cape, tolong Ya ALLAH jatuh cintakan saja aku pada jodohku. Aamiin



 -Gestiku




Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook

0 Response to "Lelah"

Post a Comment