Teknik peramalan



 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Teknik Peramalan.

Peramalan sebenarnya upaya untuk memperkecil resiko yang timbul

akibat pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan produksi. Semakin

besar upaya yang dikeluarkan tentu resiko yang dapat dihindari semakin besar

pula. Namun upaya memperkecil resiko tersebut dibatasi oleh biaya yang

dikeluarkan akibat mengupayakan hal tersebut.

Faktor-Faktor yang harus dipertimbangkan:

1. Horizon Peramalan

Ada dua aspek dari horison waktu yang berhubungan dengan masing –

masing metoda peramalan yaitu :

a. Cakupan waktu dimasa yang akan datang
Untuk mana perbedaan dari metoda peramalan yang digunakan
sebaiknya disesuaikan .
b. Jumlah periode untuk mana ramalan diinginkan
Beberapa teknik dan metoda hanya dapat disuaikan untuk peramalan
satu atau dua periode di muka, sedangkan teknik dan metoda lain dapat
dipergunakan untuk peramalan beberapa periode dimasa mendatang.
2. Tingkat Ketelitian
Tingkat ketelitian yang dibutuhkan sangat erat hubungannya dengan
tingkat perincian yang dibutuhkan dalam suatu peramalan. Unuk beberapa
pengambilan keputusan mengharapkan variasi atau penyimpangan atas
ramalan yang dilakukan antara 10 persen sampai dengan 15 persen bagi
maksud – maksud yang mereka harapkan, sedangkan untuk hal atau kasus
lain mungkin menganggap bahwa adanya variasi atau penyimpangan atas
ramalan sebesar 5 persen adalah cukup berbahaya.
3. Ketersediaan Data.
Metode yang dipergunakan sangat besar manfaatnya, apabila dikaitkan
dengan keadaan atau informasi yang ada atau data yang dipunyai. Apabila
dari data yang lalu diketahui adanya pola musiman, maka untuk peramalan
satu tahun ke depan sebaiknya digunakan metode variasi musim.
Sedangkan apabila dari data yang lalu diketahui adanya pola hubungan
antara variable – variable yang saling mempengaruhi, maka sebaiknya
dipergunakan metode Sebab Akibat (causal) atau korelasi (correlation).
4. Bentuk Pola Data.
Dasar utama dari metoda peramalan adalah anggapan bahwa macam dari
pola yang didapati didalam data yang diramalkan akan berkelanjutan.
Sebagai contoh, beberapa deret yang melukiskan sutau pola musiman,
demikian pula halnya dengan suatu pola trend. Metoda peramalan yang lain
mungkin lebih sederhana, terdiri dari suatu nilai rata – rata, dengan
fluktuasi yang acakan atau random yang terkandung. Oleh karena adanya
perbedaan kemampuan metoda peramalan untuk mengidentifikasikan pola
–pola data, maka perlu adanya usaha penyesuaian antara pola data yang telah diperkirakan terlebih dahulu dengan teknik dan metoda peramalan
yang akan digunakan.
5. Biaya.
Umumnya ada empat unsur biaya yang tercakup dalam penggunaan suatu
prosedur ramalan, yaitu biaya – biaya pengembangan, penyimpanan
(storage) data, operasi pelaksanaan dan kesempatan penggunaan teknik –
teknik dan metoda lainnya. Adanya perbedaan yang nyata dalam jumlah
biaya, mempunyai pengaruh atas dapat menarik tidaknya penggunaan
metode tertentu untuk sutau keadaan yang dihadapi.
6. Jenis dari model
Sebagai tambahan perlu diperhatikan anggapan beberapa pola dasar yang
penting dalam data. Banyak metoda peramalan telah menganggap adanya
beberapa model dari keadaan yang diramalkan . Model – model ini
merupakan suatu derat dimana waktu digambarkan sebagai unsur penting
untuk menentukan perubahan – perubahan dalam pola, yang mungkin
secara sistematik dapat dijelaskan dengan analisis regresi atau korelasi.
Model yang lain adalah model sebab akibat atau “causal model”, yang
menggambarkan bahwa ramalan yang dilakukan sangat tergantung pada
terjadinya sejumlah peristiwa yang lain, atau sifatnya merupakan
campuran dari model – model yang telah disebutkan diatas. Model – model
tersebut sangat penting diperhatikan, karena masing – masing model
tersebut mempunyai kemampuan yang berbeda – neda dalam analisis
keadaan untuk pengambilan keputusan.
7. Mudah tidaknya penggunaan dan aplikasinya
Satu prinsip umum dalam penggunaan metoda ilmiah dari peramalan
untuk menagement dan analisis adalah metoda – metoda yang dapat
dimengerti dan mudah diaplikasikan yang akan dipergunakan dalam
pengambilan keputusan adan analisa. Prinsip ini didasarkan pada alasan
bahwa, bila seorang manajer atau analisis bertanggung jawab atas
keputusan yang diambilnya atau hasil analisa yang dilakukan, maka ia
sudah tentu tidak menggunakan dasar yang tidak diketahuinya atau tidak diyakininya. Jadi, sebagai ciri tambahan dari teknik dan metoda peramalan
adalah bahwa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dari keadaan
ialah teknik dan metoda peramalan yang dapat disesuaikan dengan
kemampuan dari manager atau analisis yang akan menggunakan metoda
ramalan tersebut.


Sumber: ocw.usu.ac.id




Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook

0 Response to "Teknik peramalan"

Post a Comment