Secangkir Kopi dan Kamu
( Secangkir Kopi & Kamu )
Aku ga suka kopi,
Hitam pekat pahit
tanpa gula,
Bahkan untuk
menghabiskan 1 gelaspun aku tidak pernah.
Semua bermula
ketika,
Aku mengenalmu.
Kamu dengan sahabat
karibmu (kopi),
dan separuh jiwamu
yang aku sangat membencinya (rokok).
Keduanya itu selalu
bersamaan dan selalu ada diwaktu santaimu.
Sampai pada akhirnya
aku mencoba kopi kamu itu.
Dan seperti
terhipnotis,
Sekarang aku malah
menghabiskan 1 gelas kopi kamu itu.
Meskipun ternyata
kopi buatan aku pahit dan kurang panas,
wajar saja, itu
buatan kopi pertamaku. huhuhu
Dan sejak saat itu,
Secangkir kopi menjadi istimewa untuk aku.
Setiap kali ada
secangkir kopi aku jadi ingat kamu,
Bahkan Kamu sudah
mulai menjelma menjadi kopi,
yang pandai
menyembunyikan kegelisahan di hati,,
Yang mampu tersenyum
ketika aku tau ada hal yang sebenarnya kamu pikirkan dalam hidup ini..
Ga peduli dengan
semua masalah hidupmu, kamu selalu menebar senyummu...
membuat aku
tersenyum dan selalu melakukan hal yang membuat aku bahagia...
Ga peduli, sekalipun
kamu harus sakit :')
Sekeras apapun suara
tawamu saat itu,
Aku tau, ada sisi
pahit dari hidup kamu.
Tapi kamu selalu
pandai menyembunyikan itu,
dan tetap selalu
memberikan bahagia kamu di depan aku.
Ya, sama seperti
secangkir kopi itu, yang selalu mempunyai sisi pahit.
Ssssttt,
meskipun kopi itu
pahit,
tapi jika siapapun
yang mencicipinya,
maka aroma kopi
khasnya tidak akan pernah terlupakan oleh lidah rasanya.
Selalu saja ada yang
khas dari diri kamu ^_^
Tetap selamanya
menjadi Kopi(an) dari diri aku yaa
Kamu tau kenapa aku
sebut Kopi(an)?
Karena kita satu
(Kamu+Aku),
Iya semoga saja kamu
adalah pria yang tulang rusuknya ada di aku :)
I Love You
Mimin-
“Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?” ― Dee Lestari, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
0 Response to "Secangkir Kopi dan Kamu"
Post a Comment