Ketika

Ketika mama sudah tua, bukan lagi mama yang semula.
Yang dahulu dengan tangan ini mama mengayun tubuh kecilmu.
Yang dahulu selalu menyiapkan bekal untukmu,
Bukan lagi mama yang dahulu selalu memasak makanan favoritmu.

Tangan ini sudah tidak sekuat dulu,
Suapi mama nak, sama seperti mama menyuapimu dulu.
Kaki ini sudah tidak sekuat dulu,
Tuntun mama nak, sama seperti dulu mama menitahmu..
Saat pertama kali kakimu menapak ke tanah.
Mama menitahmu nak, selalu membangunkanmu saat kamu terjatuh.
Ini mama yang sekarang hampir keliru mana Mba Ges, Febi, Muh, Mba Ika.
Mama suka keliru, maklumi mama….

Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap mama,Ketika pakaian mama terciprat makanan.
ketika mama sudah mulai lupa bagaimana memakai sandal yang kanan atau yang kiri, ingatlah bagaimana dahulu mama mengajarimu memakai sandal.
Jangan mengejek mama ketika mama keliru mengenali sendok sebagai sedotan.



Ketika mama berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kamu dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraan mama.
Ketika kamu kecil,
Mama selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali  mama ceritakan agar kamu tidur.
Ketika mama memerlukan kamu untuk memandikan mama, jangan marah pada mama.
Ingatkah sewaktu kecil mama harus memakai segala cara untuk membujuk kamu mandi?
Ketika mama tidak paham sedikitpun tentang tekhnologi dan hal-hal baru,
jangan mengejek mama.

Pikirkan bagaimana dahulu mama begitu sabar menjawab setiap “mengapa” dari kamu.
Ketika mama tidak dapat berjalan,
ulurkan tangan kamu yang masih kuat untuk memapah mama.
Seperti mama memapahmu saat kamu belajar berjalan waktu masih kecil.
Ketika mama seketika melupakan pembicaraan kita, berilah mama waktu untuk mengingat.
Sebenarnya bagi mama, apa yang dibicarakan tidaklah penting,
asalkan kamu disamping mendengarkan, mama sudah sangat puas.
Ketika kamu memandang mama yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah mama, dukung mama,
seperti mama menghadapi kamu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.
Waktu itu mama memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini,
sekarang temani mama menjalankan sisa hidup mama.
Beri mama cintamu dan kesabaranmu,
mama akan memberikan senyum,
Dengan penuh rasa syukur telah melahirkan wanita hebat sepertimu.



Dari Anakmu, yang mencoba menjadi dirimu. Mama

Selamat hari kartini Ma,
Kartini terhebat adalah MAMA

-Mimin

*note :  maaf guys telat banget banget. karena mimin sibuk ngurus negara jadi telat ngepost tulisan.
Hari kartini jatuh pada tanggal 21 April




Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook

0 Response to "Ketika"

Post a Comment