Pengantar Telematika Lanjutan I
Pertemuan 6,7: Teknologi yang
terkait antar muka telematika
Head Up Display System
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan
transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat
ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu
pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan
melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun
HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer (kayaknya jaman dulu sampe
sekarang teknologi itu dipakai militer dulu baru di kasih ke orang sipil, trus
kapan orang sipil bisa punya teknologi?), sekarang HUD telah digunakan pada
penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.
Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI,
adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital
lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi
digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di
Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan
istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk
fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan
diamati secara langsung. Hmm,,ngerti gak? Pasti pusing, sama.
Computer Vision
Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu
pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan,
komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem
kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya
dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa
kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.
Hmm,,,makin pusing deh tapi tetep dapet ilmu.
Speech Recognition & Browsing Audio Data
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan (hebat, padahal kalo lagi di dikte sama dosen juga kita bisa ngubah suara jadi tulisan). Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.
Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan
buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini
disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan
perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal
menjadi pembicaraan.
Pertemuan 8: Middleware Telematika
Tujuan
Umum middleware Telematika
● Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang
memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk
saling berinteraksi pada suatu jaringan.
● Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda
● Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
– Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment
(DCE),
– Object Management Group’s Common Object Request Broker
Architecture (CORBA),
– Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)
● Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda
● Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
– Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment
(DCE),
– Object Management Group’s Common Object Request Broker
Architecture (CORBA),
– Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)
Tipe
layanan Middleware
1. Layanan Sistem Terdistribusi,
• Komunikasi kritis, program-to-program, dan layanan manajemen data.
• RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
2. Layanan Application,
• Akses ke layanan terdistribusi dan jaringan
• Yang termasuk : TP (transaction processing) monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language (SQL).
3. Layanan Manajemen Middleware,
• Memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk menyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan terdistribusi
• Komunikasi kritis, program-to-program, dan layanan manajemen data.
• RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
2. Layanan Application,
• Akses ke layanan terdistribusi dan jaringan
• Yang termasuk : TP (transaction processing) monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language (SQL).
3. Layanan Manajemen Middleware,
• Memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk menyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan terdistribusi
Lingkungan
Komputasi
Lingkungan
komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
1.
Komputasi tradisional,
2.
Komputasi berbasis jaringan,
3.
Komputasi embedded,
4.
Komputasi grid.
Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja
(desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring
dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah
meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop
hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara
komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.
Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data
dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut
ini :
1.
Single instruction stream-single data stream (SISD) : Satu prosesor dan biasa
juga disebut komputer sekuensial
2.
Single instruction stream-multiple data stream (SIMD) : Setiap prosesor
memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing
prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
3.
Multiple instruction stream-single data stream (MISD) : Data yang ada di common
memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor
4.
Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD) : Setiap prosesor
memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang
mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi.
● Prinsip Dasar :
– Memungkinkan program yang sama dapat dijalankan pada
platform apapun tanpa modifikasi
– Halaman HTML ditulis dalam JavaScript yang dapat dijalankan
pada web browser yang mendukung JavaScript.
– Aplikasi Java dan applet dijalankan oleh suatu Java Virtual
Machine, yang dapat dibuat untuk berbagai sistem operasi
● Browser dan Java meniadakan kebutuhan platform tunggal kebutuhan middleware:
● Menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi dari pada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
– Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan,
– Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain
– Tidak tergantung dari layanan jaringan
– Handal dan mampu memberikan suatu layanan
– Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa “Middleware” di samping pembangunan aplikasi adalah medan pertempuran untuk perjuangan yang besar dalam industri perkomputeran. Untuk menyatukan komponen yang berselerak, Microsoft mahu pengguna menggunakan teknologinya.
– Memungkinkan program yang sama dapat dijalankan pada
platform apapun tanpa modifikasi
– Halaman HTML ditulis dalam JavaScript yang dapat dijalankan
pada web browser yang mendukung JavaScript.
– Aplikasi Java dan applet dijalankan oleh suatu Java Virtual
Machine, yang dapat dibuat untuk berbagai sistem operasi
● Browser dan Java meniadakan kebutuhan platform tunggal kebutuhan middleware:
● Menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi dari pada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
– Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan,
– Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain
– Tidak tergantung dari layanan jaringan
– Handal dan mampu memberikan suatu layanan
– Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa “Middleware” di samping pembangunan aplikasi adalah medan pertempuran untuk perjuangan yang besar dalam industri perkomputeran. Untuk menyatukan komponen yang berselerak, Microsoft mahu pengguna menggunakan teknologinya.
Fungsi
Middleware
Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara
program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun
fungsi dari middleware adalah:
- Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
- Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
- Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
Perkembangan
middleware dari waktu ke waktu
Perkembangan middleware dari waktu ke waktu dapat dikatagorikan sebagai
berikut:
- On Line Transaction Processing (OLTP), merupakan perkembangan awal dari koneksi antar remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan 80-an. UNIX OLTP lainnya seperti: Encina, Tuxedo pada era 80-an, serta DIGITAL CICS untuk UNIX yang memperkenalkan konsep dowsizing ke pasar.
- Remote Procedure Call (RPC), menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. Open Network Computing (ONC) merupakan prototipe pertama yang diperkenalkan awal tahun 70-an. Sun unggul dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk koneksi ke internet. Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh Open Systems Foundation (OSF) menyediakan fungsi-fungsi ONC yang cukup kompleks dan tidak mudah untuk sis administrasinya.
Kebutuhan
Middleware
Middleware
tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang
umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah
satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal
organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker),
Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing)
Monitor.
Di Linux,
banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan
sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM
untuk:
platform Linux
adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi
Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor.
Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application
Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya
BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan
berbasis Bluetooth™.
Contoh lain,
BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor
yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk
RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan
model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah
aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang
ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi dalam kode aplikasinya.
Dalam bidang
kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah satu pengembang dan
produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini
yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan
di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis
dan fungsi-fungsi kriptografis.
ShaoLin Aptus
adalah sebuah middleware untuk Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah
arsitektur jaringan komputer yang bersifat ‘fit client’. Produk yang
memenangkan ‘IT Excellence Awards 2002′ di Hong Kong ini, mengembangkan konsep
‘ t h i n c l i e nt’ dengan memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus
membuat banyak klien dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang
tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
Saat ini,
hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware.
Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam
alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi
permintaan akan integrasi aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh
bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware
yang stabil, dengan harga yang bersaing.
Contoh-contoh
Middleware
1. Java’s
: Remote Procedure Call
Remote
Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk
didistribusikan pada jaringan. Contoh :
· SUN
RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
· DCE
RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object Request
Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada
jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek
terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk
dijalankan pada sembarang jaringan.
2. Object
Management Group’s : Common, dan Object Request Broker Architecture (COBRA)
3. Microsoft’s
COM/DCOM (Companent Object Model), serta
4. Also
.NET Remoting.
Pertemuan 9: Manajemen Data
Manajemen
Data Sisi Klien
Menurut DAMA (Demand Assigned Multiple
Access), Manajemen Data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur,
kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup
lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data
telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang
dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika. Manajemen Data
yang terjadi pada sisi klien dapat kita pahami pada DBMS dibawah ini.
1.1 Mobile Aplications
Karena mobilitas
orang yang terus meningkat, sehingga membutuhkan aplikasi destop tradisional
yang berjalan di perangkat mobile. Email, Address Book dan Calendering
merupakan yang banyak digunakan di aplikasi mobile oleh konsumen dan pekerja
informasi. Namun aplikasi ini masih sangat sederhana.Perangkat seperti
perangkat keras (pemrosesan dan kapasitas memori) kemajuan,pengguna akan
menuntut kemampuan lebih kaya dalam aplikasi ini. Sebagai contoh, perhatikan
aplikasi Kalender yang kaya - dengan dukungan untuk memeriksa dan jadwal janji
dan pertemuan, berbagi kalender berkolaborasi di seluruh pekerja, memadukan
kalender dengan aplikasi lain, dan seterusnya. Dalam perusahaan ruang, personil
penjualan ponsel akan memerlukan aplikasi CRM yang berjalan pada perangkat
mobile mereka,layanan di perusahaan tersebut akan memerlukan kemampuan untuk memeriksa
spesifikasi produk dan melakukan on-line pemesanan dari perangkat mobile.
Berikut ini adalah daftar dari beberapa perwakilan skenario aplikasi mobile.
Berikut ini adalah daftar dari beberapa perwakilan skenario aplikasi mobile.
Ini adalah contoh-contoh nyata yang diambil
dari Microsoft SQL Server Compact pelanggan Edisi skenario, tetapi berlaku
untuk setiap ponsel DBMS.
Route delivery management : Drivers mendapatkan data rute sehari-hari yang disinkronkan ke perangkat mobile.Handphone DMBS menyediakan toko data lokal pada perangkat dan data yang akan disinkronkan dengan
sumber data backend.
Route delivery management : Drivers mendapatkan data rute sehari-hari yang disinkronkan ke perangkat mobile.Handphone DMBS menyediakan toko data lokal pada perangkat dan data yang akan disinkronkan dengan
sumber data backend.
Utilities consumption reading : Solusi menyediakan kemampuan untuk membaca Minyak, Air, Gas dan Listrik meter. Staf lapangan menggunakan Pocket PC untuk menangkap bacaan meteran dan perusahaan yang tertarik dalam membuat aplikasi yang tersedia melalui ponsel pintar juga.
Mobile CRM : Handphone CRM menyediakan solusi CRM pada perangkat.Solusi biasanya mengintegrasikan ke aplikasi ERP lainnya. DBMS menyediakan penyimpanan data lokal dan sinkronisasi data (replikasi) Mekanisme replikasi bekerja melalui berbagai alat transportasi (misalnya WiFi, Bluetooth, GPRS, 3G, dll).
Sensor Database : Data yang dikumpulkan oleh perangkat sensor disimpan dalam DBMS lokal pada perangkat. Seperti mobile sistem DBMS harus beroperasi pada konfigurasi yang sangat terbatas (misalnya kekuasaan yang rendah, memori kecil, NVRAM). Perangkat sensor biasanya ditempatkan di lokasi terpencil dan dimonitor dari sebuah situs pusat. Memerlukan pemantauan data dari DBMSs individu untuk menjadi queried dan agregat. Jaringan Sensor DBMSs bentuk jaringan sensor yang DBMSs federasi queryable dari pusat situs.
1.2 Embedded Applications
Sebagian besar aplikasi mobile adalah aplikasi embedded dan biasanya mid-tier aplikasi yang embedded dan embedded menanamkan sebuah sistem database (cache) untuk kinerja dan pengelolaan. . Juga, kebanyakan aplikasi low-end merupakan embedded, misalnya Microsoft Access. Ini aplikasi diatur sendiri, self-host, dan sangat portabel.
Berikut adalah
beberapa contoh aplikasi embedded
database .
Desktop Media applications : Windows Vista home entertainment terintegrasi ke PC. Ini memberikan mudah dan cara yang ampuh untuk mengelola hiburan digital - foto, musik, TV, film, video, radio, dll SQL CE DBMS digunakan sebagai embedded sistem database untuk menyimpan data media ini misalnya Informasi daftar TV disimpan.
Desktop Media applications : Windows Vista home entertainment terintegrasi ke PC. Ini memberikan mudah dan cara yang ampuh untuk mengelola hiburan digital - foto, musik, TV, film, video, radio, dll SQL CE DBMS digunakan sebagai embedded sistem database untuk menyimpan data media ini misalnya Informasi daftar TV disimpan.
Line of Business applications
: aplikasi LOB Typical multi-tier adalah aplikasi dimana data di back-end
sumber data cenderung authoritative Data di-cache di tengah-tier sebagai
referensi data dan logika aplikasi dijalankan di atasnya. Data referensi ini
biasanya terintegrasi dari beberapa backend data / aplikasi sumber,
ditransformasikan ke dalam format yang sesuai untuk logika aplikasi untuk
memproses secara efisien, dan membawa dekat dengan aplikasi pada
pertengahan-tier.
Stream processing : Dalam stream processing engine, data diproses seperti kedatangan data dan sebelum disimpan. Di memori sistem embedded DBMS dapat digunakan untuk stream processing engines.
Teknologi pada
sisi Klien :
1. Kontrol Active X
2. Java Applet
3. Client-side script (JavaScript dan VBScript)
4. DHTML (CSS / Cascading Style Sheets)
1. Kontrol Active X
2. Java Applet
3. Client-side script (JavaScript dan VBScript)
4. DHTML (CSS / Cascading Style Sheets)
Manajemen Data Sisi Server
Manajemen Data yang terjadi pada
sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS dibawah ini.
MODBMS (Moving Object DBMS)
MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan
mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek
bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili
benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang
gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif
terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan
dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada beberapa penelitian prototipe untuk
MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit produk MODBMS komersial. Memindahkan
objek dapat diklasifikasikan ke dalam bergerak poin dan bergerak daerah.
Memindahkan objek hanya relevan tergantung waktu posisi dalam ruang. Mereka
bisa mobil, truk, pesawat terbang, kapal atau ponsel pengguna. Pindah daerah
objek bergerak dengan rupa seperti badai, hutan file, tumpahan minyak, wabah
penyakit, dan sebagainya. Pindah daerah berubah posisi dan geometri objek
dengan waktu sambil bergerak poin hanya berubah posisi benda.
Manajemen
Database Sistem Perangkat Bergerak
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator
layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi
perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet.
Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi
sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang
memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil
pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada
berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi
penciptaan layanan data bergerak.
Karakteristik
Manajemen Database Sistem Perangkat Bergerak
a. Memungkinkan
untuk menginstal di dalam embedded devices
b. Replika Data dan
sinkronisasi ke Database perusahaan tradisional
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi
berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak
menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS
merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan
data bergerak.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi
kunci untuk data bergerak :
-
Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang
sudah ada.
-
Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
-
Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
-
Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
-
Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi
‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.
-
Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’ terhubung sehingga memiliki
-
Waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.
Referensi:
1. http://code86.wordpress.com/2009/11/19/layanan-interface-dan-fitur-fitur-telematika/http://code86.wordpress.com/2009/11/19/layanan-interface-dan-fitur-fitur-telematika/
2. http://gendianbarranp.wordpress.com/2013/11/15/tujuan-umum-lingkungan-komputasi-kebutuhan-dan-contoh-dari-middleware/
0 Response to "Pengantar Telematika Lanjutan I"
Post a Comment