Staff IT Wanita? Siapa Takut !
Sebagai programmer yang kemudian
menjalar jadi staff IT serba bisa itu merupakan suatu tantangan buat gue. Gue
kuliah hanya fokus pada bidang pemrograman tetapi di tempat kerja membuat
keadaan mengharuskan gue mengerti jaringan, mikrotik dan berbagai permasalahan -permasalahan
lain seputaran printer yang macet, tintanya ga nge-print keluar dengan sempurna
pembelanjaan kabel dan masih banyak lagi embel-embel lainnya.
Kebayang ga sih? Gue itu wanita,
wanita keturunan jawa yang terkenal dengan keanggunannya, yang kemana-mana
selalu pakai rok. Pernah suatu ketika, gue lagi haidh dan setiap haidh gue
selalu memakai kutek (kutek adalah sejenis cat kuku yang di gunakan wanita di
kuku dengan berbagai macam pilihan warna). Saat gue sudah cantik-cantiknya
memakai kutek tiba-tiba user manggil “Gestiiiii, printer aku tintanya jelek nih”
alamak !!! udah cantik-cantik pakai kutek akhirnya bongkar-bongkar printer dan
tinta printer dengan bebas mewarnai tangan gue yang sudah cantik oleh kutek ini
huhuhu.
Rok ga menghalangi seorang Staff IT perempuan
untuk naik-naik ke bangku, mengecek kabel jaringan yang bermasalah. Dan ini
terjadi sama gue, waktu itu jaringan di kantor RTO terus. Ternyata switchnya
bermasalah, akhirnya pasang kabel switch ulang lagi dan naik-naik ke meja untuk
memasangnya padahal waktu itu gue pakai rok.
Yang paling sedih adalah ketika jam
istirahat temen-temen wanita kantor gue yang lain belanja ke pasar Paseban
untuk membeli baju, membeli kosmetik, membeli tas gue malahan hanya melewati semua
toko itu dan gue ke Kenari mas untuk membeli kabel. Padahal style gue udah
cucok banget pakai rok, wedges, hijab eh ternyata tetep aja namanya juga IT
larinya ya ke toko jaringan beli-beli kabel, RJ 45 bawa-bawa kantong plastik
gede pas di buka isinya toner, switch hahaha.
Gue kerja naik kereta, terkadang ada
beberapa orang yang sok kenal ngobrol-ngobrol sama gue. Percakapannya seperti
ini dan ini benar-benar terjadi ketika gue nunggu kereta Bekasi.
“mba ngajar
di mana?” Tanya mas-mas sok kenal di stasiun Jatinegara.
“Ngajar? Saya
Staff IT mas di RS daerah Salemba” jawab gue penuh yakin
“Loh IT nya
kok perempuan mba? Tiap hari mantau kestabilan jaringan dong” Tanyanya heran
“ya dong,
tentu. Memang kenapa? Masalah?” Tanya gue sinis.
“Bukan gitu
mba, daripada mantau kestabilan jaringan mending mantau hati aku” (kemudian
kereta Bekasi datang dan kami berpisah di Jatinegara). Dari yang di modusin
sama orang yang nawarin kerja sama perbaikan printer sampai di modusin sama
penumpang KRL yang gombalin pakai istilah-istilah
IT (setelah tau kalau gue adalah staff IT) hwaaahh kenyanggggggg rasanya
hehehe.
Paling sebel
adalah ketika udah dirumah dandan kece, ngalis, pakai gincu yang cucok mecingin
baju, rok baju sama hijab yang udah kece badai ala wanita karir ehhh pas sampai
kantor gue kotor-kotoran sama tinta printer, naik-naik meja pasang kabel ke
switch, pasang kabel jaringan ke pc user sampai masuk ke kolong mejanya hahaha.
Well, gue tetap menikmati masa-masa indah ini. Masa dimana rok dan hijab tidak
pernah membatasi aktifitas gue. Gue ngoding, gue handle jaringan, handle
printer dan permasalahan-permasalahan lain seputaran IT lainnya. Gue bangga
jadi satu-satunya Staff IT wanita di kantor gue ini yang Alhamdulillah gue
masih di beri kepercayaan untuk handle itu semua. Jadi Staff IT wanita? Siapa takut
! Nah buat kamu nih yang Ingin
mendapatkan tool dan tutorial pemrograman gratis? Kunjungi Intel Developer
Zone http://sh.teknojurnal.com/witidz SEKARANG !!! J
0 Response to "Staff IT Wanita? Siapa Takut !"
Post a Comment