Sebuah Batas



Sebuah batas mungkin bisa terlihat dengan mata telanjang. 
Jelas, gamblang tanpa ragu. Tapi mungkinkah setiap keterbatasan yang kita miliki ini dapat kita jadikan sebagai acuan untuk hidup yang menghidupkan?.
 Kadang kehidupan ini oleh sebagian orang hanya dinilai dari sisi buruk yang “merugikannya saja”, 
kadang pula ada yang menilai kehidupan ini hanya dari sisi baik yang “menguntungkannya saja”, 
tanpa sadar bahwa kebaikan, keburukan, untung dan rugi merupakan acuan hidup yang akan menghidupkan. 
Bukan hanya untuk kehidupan di dunia saja, tapi juga di akhirat. Bukankah Allah sudah menegaskan kepada kita bahwa sungguh-sungguh kita akan diuji terhadap harta dan diri kita? [Âli 'Imrân/3 : 186]
Cinta itu butuh pengorbanan seperti halnya ikan membutuhkan air. Tanpa air, ikan tak mungkin bertahan lama. Pun sama halnya seperti cinta. Tanpa pengorbanan, apalah arti sebuah cinta. 
Bersedih & meratapi kesedihan sama sekali bukan jalan keluar untuk menghilangkan luapan rasa. Justru sebaliknya, hanya akan menambah dan mengingat ingat kesedihan. 
Selalulah bersyukur atas segala apa yang kita dapatkan. Karena semuanya begitu indah. 
Bersabarlah dengan ketabahan atas musibah yang menghampiri. Karena semuanya tak akan lama. 
Sedih itu hanya sementara, bahagiapun hanya sementara. Sakit itu sementara, sehatpun hanya sementara.  Miskin itu hanya sementara, kayapun hanya sementara. Dunia sementara, akhiratlah selama-lamanya. Berharaplah hanya kepada Allah yang maha segalanya. Yakinkan hati hanya kepadanya.



"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"  [Ar-rahman/55 : 13]
Sudah jelas pula terdapat dalam al-quran surat Ar-rahman, bahkan bukan hanya sekali di sebutkan "
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" tetapi beberapa kali dalam surat tersebut. Jadi, kenapa lagi Anda harus bersedih? kenapa lagi Anda harus mengeluh? Kenapa lagi Anda harus meratapi nasib? hey,, hey,, hey.... Cobalah bersyukur kepada ALLAH. Ini bukan tentang Anda yang jelek, Bukan tentang Anda yang terlahir miskin, Bukan tentang Anda yang merasa bodoh dan tidak bisa apa-apa. Ini adalah tentang sebuah batas, batasan Anda untuk berubah menjadi pribadi yang selalu bersyukur. Rezeki,,, tidak selamanya terlihat dari uang. Rezeki yang ALLAH SWT berikan bisa berupa keluarga yang utuh, sakinah mawadah wa rahmah, kesehatan yang berlimpah, sahabat-sahabat yang selalu ada untuk Anda. Ingat !! Kebahagiaan tidak bisa di jual, Kebahagiaan milik semua orang yang selalu bersyukur. 


INGAT !!! Dunia ini tempat MENINGGAL dan bukan tempat kita TINGGAL, karena semua kan kembali padanya. 







Created By:

Sugestiku - Sugestimu







Follow Me On Twitter Follow Me On Instagram Follow Me On Facebook ndorogestii@gmail.com Follow Me On Fanpage Facebook

0 Response to "Sebuah Batas"

Post a Comment